Perjalanan menuju Ranu Kumbolo biasanya dimulai dari desa Ranupani, yang merupakan pintu masuk menuju Gunung Semeru. Para pendaki kemudian melakukan perjalanan sekitar enam hingga delapan jam menuju Ranu Kumbolo melalui jalur yang menantang namun penuh tantangan. Namun, setibanya di Ranu Kumbolo, para pendaki akan disambut dengan pemandangan yang memukau dan kesempatan untuk bersantai di tepi danau yang tenang sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Ranu Kumbolo juga dikenal sebagai tempat nagahijau388 bagi para pendaki Gunung Semeru. Di sekitar danau terdapat area perkemahan yang luas dan fasilitas sederhana untuk para pendaki yang ingin bermalam di alam terbuka. Camping di Ranu Kumbolo memberikan pengalaman yang unik bagi para pendaki, di mana mereka dapat merasakan kedekatan dengan alam, melihat bintang di langit malam yang cerah, dan mendengarkan suara alam yang damai.
Selain sebagai destinasi wisata alam yang populer, Ranu Kumbolo juga memiliki nilai spiritual bagi masyarakat setempat. Beberapa cerita dan kepercayaan lokal yang berkaitan dengan danau ini menambahkan nuansa mistis dan religius yang kental di tempat tersebut. Hal ini menjadikan Ranu Kumbolo bukan hanya sebagai tempat rekreasi alam, tetapi juga sebagai tempat untuk mencari kedamaian dan kesejukan spiritual di tengah gemuruh alam pegunungan.
Dengan keindahan alam yang menakjubkan, kemurnian danau yang tenang, serta nilai spiritual dan religius yang kental, Ranu Kumbolo menjadi destinasi wisata alam yang populer di Jawa Timur bagi mereka yang mencari petualangan, kedamaian, dan keindahan alam yang masih alami. Keberadaannya sebagai tempat yang memukau dan menantang menjadikannya sebagai destinasi yang layak untuk dikunjungi dan dieksplorasi oleh para pecinta alam dan petualang yang ingin merasakan keajaiban alam Indonesia.