Ibukota Djibouti adalah Djibouti City, sebuah kota nagahijau388 yang sibuk dan berwarna-warni, yang merupakan pusat kegiatan ekonomi, politik, dan budaya negara ini. Djibouti City menawarkan berbagai atraksi budaya dan rekreasi, seperti pasar-pasar tradisional, museum-museum sejarah, dan pantai-pantai yang menakjubkan.
Salah satu daya tarik utama Djibouti adalah Danau Asal, sebuah danau garam yang terletak di Dataran Danakil yang penuh warna. Danau ini terkenal dengan airnya yang berwarna merah muda karena kandungan garamnya yang tinggi, dan menjadi tempat yang ideal untuk para pengunjung yang ingin mengalami keajaiban alam yang unik.
Selain itu, Teluk Tadjoura di pantai timur Djibouti juga menawarkan pemandangan yang memukau, dengan air laut yang biru jernih, pantai berpasir putih, dan kehidupan laut yang beragam. Teluk ini merupakan tempat yang populer untuk menyelam, bersnorkeling, dan menikmati keindahan alam bawah laut yang luar biasa.
Budaya Djibouti mencerminkan keberagaman suku bangsa di negara ini, dengan suku-suku seperti Afar, Issa, Somali, dan Oromo yang mendiami wilayahnya. Festival-festival budaya seperti Festival of Lights (Holi) dan Hari Kemerdekaan Djibouti adalah kesempatan bagi penduduk setempat untuk merayakan warisan budaya mereka dengan tarian, musik, dan upacara tradisional.
Masakan Djibouti juga merupakan cerminan dari keberagaman budaya negara ini, dengan hidangan-hidangan tradisional seperti skoudehkaris (nasi berbumbu kari dengan daging), lahoh (roti tradisional), dan lahoh (semacam pancake) yang menjadi favorit di antara penduduk setempat dan pengunjung.
Dengan kombinasi antara keindahan alam yang kontras, warisan budaya yang kaya, dan kekayaan sejarah yang unik, Djibouti menjadi destinasi yang menarik bagi para pelancong yang ingin menjelajahi sisi-sisi tersembunyi Afrika Timur. Dari danau garam yang memukau hingga pantai yang menakjubkan, Djibouti menawarkan pengalaman yang berbeda dan memuaskan bagi semua jenis pelancong yang ingin merasakan keajaiban alam dan budaya negara ini.